makalah paragraf



Kata Pengantar
            Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha Esa , karena atas ijin dan bimbinganNya penulisan makalah ini dapat berjalan dengan baik.
            Penulisan makalah dengan judul “Paragraf” memiliki banyak kendala namun dapat diatasi dengan  masukan masuan dan berbagai saran yang membangun dan mendidik, tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut mengambil bagian dalam penulisan makalah ini.
            Tak lepas dari itu, kami menyadari bahwa makalh ini memiliki benyak kekurangan baik dalam segi isi maupun dalam penyususnan tata bahasa yang terdapat dalam makalah ini. Untuk itu dengan senang hati kami menerima kritik dan saran dari siapapun yang hendak memberikan kritik maupun saran yang membangun bagi penulisan makalah ini.
            Penyusunan makalah ini kami harapkan dapat mmberikan informasi dan manfaat bagi sisapapun yang membacanya.

                                                                                    Kupang, 06 oktober 2016
                                                                                                            Penulis











                                                                                                 




Daftar isi
Halaman judul..........................................................................................................................................
Kata pengantar.........................................................................................................................
Daftar isi...............................................................................................................................................
BAB I  Pendahuluan
1.1.Latar belakang.............................................................................................................................
1.2.Rumusan masalah ............................................................................................................
1.3.Tujuan ...............................................................................................................................
BAB 2  Pembahasan
2.1. Pengertian paragraf...............................................................................................................
2.2.  Fungsi paragraf....................................................................................................................
2.3.  Ciri-ciri paragraf..................................................................................................................
2.4.  Kelengkapaan paragraf.........................................................................................................
2.5.  Pola susunan paragraf...........................................................................................................
2.6. Perpautan antar paragraf.......................................................................................................
2.7. Syarat-syarat pembentukan paragraf.....................................................................................
2.8. Jenis-jenis paragraf................................................................................................................

BAB 3  Penutup

3.1.  Kesimpulan.......................................................................................................................................
3.2. Saran.................................................................................................................................................
3.3. Penutup.............................................................................................................................................


BAB 1 Pendahuluan

1.1.Latar belakang
                 Mendengar kata paragraf tentu saja tak asing di telinga kita, terutama dikalangan pelajar. “Apakah paragraf itu?” paragraf atau yang biasa disebut alinia merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran yang lebih luas dari pada kalimat. Alenia merupakan kumpulan kalimat, tetapi kalimat yang bukan sekedar berkumpul, melainkan berhubungan antara yang satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk suatu kalimat.
                Terdapat berbagai jenis paragraf berdasarkan letak kalimat,sifat isi dan sebagainya. Terdapat juga pola susunan paragraf dan cara-cara penulisan paragraf sesuai dengan jenis-jenis dari paragraf tersebut. Paragraf dapat dikembangakan berdasarkan ide pokok yang terdapat dalam paragraf tersebut.
                Dalam hal ini, pengertian dan pengetahuan tentang paragraf sangat dibutuhkan bagi pelajar dalam memahami segala sesuatu.

1.2. Rumusan masalah
       Berdasarkan latar belakang yang ada, maka terdapat rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah :
1.      Apa pengertian, fungsi dan ciri-ciri dari paragraf?
2.      Bagaimana pola susunan paragraf?
3.      Apa saja jenis-jenis paragraf?
1.3.Tujuan
       Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian, fungsi dan ciri-ciri paragraf secara seksama, mengetahui pola susunan kalimat dalam paragraf serta mengetahui jenis jenis paragraf.


BAB 2 Pembahasan

2.1. Pengertian paragraf
             Paragraf merupakan Karangan yang pendek / singkat yang berisi sebuah pikiran dan didukung himpunan kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk satu gagasan. Paragraf (alenia) adalah sekumpulan kalimat yang tersusun secara logis dan runtun (sistematis), yang memungkinkan suatu gagasan pokok dapat dikomunikasikan kepada pembaca secara efektif. Paragraf merupakan satuan terkecil sebuah karangan. Isinya membentuk satuan pikiran sebagai bagian dari pesan yang disampaikan penulis dalam karangannya. Paragraf yang tidak jelas susunannya akan menyulitkan pembaca untuk menangkap pikiran penulis. Meskipun singkat, oleh karena ada isi pikiran yang hendak disampaikan, paragraf membutuhkan organisasi dan susunan yang khas. Di samping itu, karena paragraf merupakan bagian dari suatu pasal, maka antara paragraf satu dengan yang lain harus saling berhubungan secara harmonis, sehingga sesuai dengan rangka keseluruhan karangan. Oleh karena itu, sebuah karangan hanya akan baik jika paragrafnya ditulis dengan baik dan dirangkai dalam runtunan yang logis.
           Paragraf yaitu seperangkat kalimat yang terdiri atas satu kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Kalimat Pokok atau Kalimat Utama yaitu kalimat yang berisi masalah atau kesimpulan sebuah paragraf. Sedangkan Kalimat Penjelas yaitu kalimat yang berisi penjelas masalah pada kalimat utama.

2.2. fungsi paragraf
Adapun fungsi dari pagraf sediri adalah :
1. Mengekspresikan gagasan yang tertulis
Maksudnya mengekspresikan gagasan disisni ialah memberikan bentuk suatu pikiran dan juga perasaan ke dalam rangkaian kalimat yang tersusun sehingga membentuk suatu kesatuan.
2. Untuk  menandai peralihan gagasan baru
Maksudnya sebuah karangan yang terdiri beberapa paragraf memiliki beberapa ide atau gagasan. Dan ide atau gagasan tersebuat teletad di masing masing paragraf. Sehingga jika kita membuat paragraf baru maka kita juga membuat gagasan baru.
3. Untuk memudahkan menulis dan pembaca
Yakni memudahkan penulis dalam menyusun gagasannya. Dan untuk memudahkan pembaca dalam memahami gagasan dari penulis.
4. Memudahkan pengembangan topik
Yakni dalam mengembangkan topik sebuah  karangan ke dalam bentuk pemikiran yang lebih kecil.
5. Untuk memudahkan pengendalian variable
Yakni pengarang lebih mudah dalam mengendalikan variabel, terutama pada karangan yang terdiri dari banyak variabel.

2.3.  Ciri-ciri paragraf
  Bertakuk/letaknya agak dalaman, ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan yang biasa. 
  paragraf memakai pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik 
  Kalimat topik dan selebihnya merupakan kalimat pengembang sebagai fungsi penjelas, menguraikan ataupun menerangkan pikiran utama yang terdapat dalam kalimat topik. 
  Paragraf memakai pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas.\

2.4. Kelengkapan paragraf
Paragraph dikatakan lengkap, jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik/ kalimat.Dalam suatu paragraf, pernyataan pokok (kalimat topik) diikuti oleh sejumlah pernyataan pendukungnya. Pernyataan pendukung tersebut harus cukup rinci sehingga gagasan utama yang akan dikomunikasikan menjadi jelas bagai pembaca. Rincian yang terlalu sedikit akan menyulitkan pembaca memahami isi paragraf. Sebaliknya, rincian yang berlebih-lebihan tidak akan membuat paragraf lebih jelas, bahkan rincian yang bertele-tele akan menjemukan pembaca. Oleh karena itu pilihlah rincian yang cocok dengan pokok bahasan, dan jumlahnya memadai sehingga terbentuk paragraf yang hemat.
Panjang pendeknya paragraf tergantung sepenuhnya pada kedalaman isi pikiran atau gagasan pokok yang akan dikomunikasikan, dan “daya baca” pembaca yang menjadi sasaran tulisan. Sebuah paragraf harus mampu menjelaskan gagasan pokok secara tuntas. Apabila satu kalimat dipandang belum dapat menjelaskannya, maka perlu ditambah dengan kalimat kedua, ketiga dan seterusnya, sampai menjadi jelas. Paragraf yang terlalu pendek (terdiri atas satu atau dua kalimat) seringkali tidak cukup mampu menjelaskan gagasan pokok senyatanya. Sedangkan, paragraf yang terlampau panjang dan berbelit-belit justru akan mengaburkan gagasan pokok yang seharusnya ditonjolkan. Paragraf surat kabar umumnya pendek-pendek (20-40 kata) karena harus dapat dibaca cepat oleh berbagai lapisan masyarakat. Majalah populer umumnya menggunakan paragraf yang panjangnya 100-150 kata. Pada umumnya buku ajar perguruan tinggi memiliki panjang paragraf antara 75 dan 200 kata.

2.5.  Pola susunan paragraf
Paragraf merupakan rangkaian kalimat yang tersusun dengan pola runtunan tertentu, antara lain:

Pola runtunan waktu

Pola susunan ini biasanya dipakai untuk memerikan (mendeskripsikan) suatu peristiwa atau prosedur membuat atau melakukan sesuatu selangkah demi selangkah. Misalnya cara melakukan percobaan, menyelesaikan masalah, dan menggunakan suatu alat. Pola susunan ini ditandai dengan “rambu” yang menyatakan runtunan waktu, seperti pertama, mula-mula, lalu, kemudian, setelah itu, sambil, seraya, selanjutnya, dsb.
Pola runtunan ruang

Apabila penulis menggunakan pola runtunan ruang secara umum, ia akan menggunakan kata seperti di sebelah kiri, sedikit di atas, agak menjorok ke dalam, dsb. Apabila penulis menggunakan pola ini secara pasti, maka ia dapat menyebutkan ukurannya, misalnya sepuluh sentimeter di atasnya, menjorok ke dalam 1 m, membentuk sudut 45 derajat, dsb.
Pola susunan sebab-akibat

Pola susunan paragraf ini digunakan antara lain untuk (1) mengemukakan alasan secara logis, (2) mendeskripsikan suatu proses, (3) menerangkan sebab bagi suatu peristiwa atau fenomena, (4) memprakirakan peristiwa yang akan terjadi. Beberapa rambu dalam pola susunan ini adalah jadi, karena itu, dengan demikian, karena, mengakibatkan, akibatnya, menghasilkan, sehingga, dll.
Pola susunan pembandingan
Pola ini digunakan untuk membandingkan dua perkara atau lebih, yang di satu pihak mempunyai kesamaan, sedangkan di pihak lain kebedaan. Pembadingan ditandai dengan rambu seperti tetapi, apalagi, berbeda dengan, demikian pula, sedangkan, sementara itu.

Pola susunan daftar

Suatu paragraf dapat pula memuat rincian yang diungkapkan dalam bentuk daftar. Susunan daftar dapat berformat (berderet ke bawah) atau tidak (membaur di dalam paragraf itu sendiri, sehingga tak terlihat jelas sebagai daftar. Baik berformat maupun tidak, kalimat-kalimat rincian perlu seiring dan berhubungan secara mulus dengan kalimat induknya.

Pola susunan contoh

Banyak gagasan yang memerlukan contoh, sehingga kalimat-kalimat rinciannya mengemukakan contoh-contoh, yang adakalanya diawali dengan kata misalnya atau contohnya, tetapi adakalanya tidak.

Pola susunan bergambar


Terdapat pernyataan yang dilengkapi dengan gambar (bagan, tabel, grafik, diagram, dsb.) untuk memperjelas maksud pernyataan tertulisnya.Dalam kaitan itu perlu dicantumkan penunjukan kepada gambar bersangkutan supaya pembaca mengetahui gambar yang harus dilihatnya.

2.7. Syarat-syarat pembentuan paragraf

Kesatuan : tiap paragraf hanya mengandung satu pikiran / satu tema.
*) Fungsi paragraf : mengembangkan tema.
*) Koherensi / kepaduan = hubungan antara kalimat dengan kalimat.
9.Kepaduan dalam kalimat dapat dibangun dengan memperhatikan :
*) Perincian dan urutan isi paragraf :
a. urutan waktu
b. urutan logis
c. urutan ruang
d. urutan proses
e. sudut pandangan/ point of view
*) Unsur- Unsur Kebahasan
1.Repetisi : pengulangan kata-kata yang dianggap cukup penting atau menjadi topik pembahasan.
2.Kata ganti : kata yang dipakai untuk menggantikan subyek pembicaraan.
Macam-macam kata ganti :
a. kata ganti orang pertama (I) : aku, saya, ku,
b. kata ganti orang kedua (II) : kamu, mu,kamu sekalian,
c. kata ganti orang ketiga (III) : Anda, Dia,Beliau,mereka, nya.
*) Kata transisi : kata yang berada di antara kata ganti dan kata repetisi.
Macam-macam kata transisi :
a. berhubungan dengan pertambahan;
b. berhubungan dengan perbandingan;
c. berhubungan dengan pertentangan;
d. berhubungan dengan tempat;
e. berhubungan dengan tujuan;
f. berhubungan dengan waktu;
g. berhubungan dengan singkatan.

2.8.  Jenis-jenis paragraf

Menurut fungsinya
a. paragraf pembuka sebagai sarana menyampaikan ide atau gagasan.
b. paragraf penjelas yang merupakan beberan untuk menjelaskan ide, serta
c. paragraf penutup yang menjadi kesimpulan dari dua paragraf sebelumnya2.

 Jenis-Jenis Paragraf dan Contohnya Berdasarkan Letak Kalimat Pokok Paragraf 
a. Paragraf Deduktif adalah suatu paragraf yang terdiri dari kalimat ide pokoknya terletak di awal paragraf. Contohnya membaca merupakan faktor utama dalam menguasai ilmu pengetahuan. Seseorang yang ingin menguasai ilmu hukum, cukup hanya dengan membaca buku-buku hukum. Ingin memiliki pengetahuan tentang kesehatan, cukup dengan membaca buku-buku kesehatan. Seperti halnya dengan ilmu pengetahuan yang lainnya, cukup dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan.
b. Paragraf Induktif adalah suatu paragraf yang kalimat ide pokoknya terletak diakhir paragraf. Contohnya seseorang ingin menguasai ilmu hukum, cukup dengan membaca buku-buku hukum,. Ingin mendapatkan pengetahuan kesehatan cukup dengan membaca buku-buku kesehatan. Seperti halnya dengan pengetahuan yang lain. Jadi membaca merupakan faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan.
c. Paragraf Campuran yaitu  " paragraf yang kalimat ide pokoknya terletak diawal paragraf dan ditegaskan kembali diakhir paragraf ". Contoh: Membaca merupakan faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan. Seseorang yang ingin menguasai ilmu hukum, cukup membaca buku-buku hukum. Ingin memiliki pengetahuan tentang kesehatan, cukup membaca buku-buku kesehatan. Begitu juga ilmu-ilmu pengetahuan yang lain cukup dengan cara membaca buku-buku yang berhubungan erat dengan ilmu tersebut. Sekali lagi membaca merupakan faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan.
d. Paragraf Narasi yaitu " paragraf yang tidak memiliki kalimat ide pokok. Artinya semua kalimat dianggap penting, tidak ada kalimat yang dijelaskan ". Semua kalimat berkedudukan sama antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya. Contoh: Seseorang yang ingin menguasai ilmu hukum, cukup membaca buku-buku hukum. Ingin memiliki pengetahuan tentang kesehatan, cukup membaca buku-buku kesehatan. Begitu juga ilmu-ilmu pengetahuan yang lain cukup dengan cara membaca buku-buku yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan yang ingin dikuasai oleh masing-masing individu apapun itu.

Jenis- jenis paragraf dan contohnya ditinjau dari isinya dibedakan menjadi beberapa bagian:

a. Paragraf Eksposisi yaitu " paragraf yang isinya memaparkan suatu masalah atau peristiwa ". Contoh: Kegiatan dalam memeriahkan HUT RI ke 69 tanggal 17 Agustus 2014 di desa Simpang Pematang. Semua warga desa Simpang Pematang turut memeriahkan acara HUT RI ke 69 dengan mengikuti beragam perlombaan yang disediakan oleh panitia, perlombaan tersebut antara lain : panjat pinang, balap karung, makan kerupuk, memasukkan paku kedalam botol, tarik tambang dan lain sebagainya.
b. Paragraf Deskripsi  yaitu " paragraf yang isinya menggambarkan suatu keadaan atau peristiwa dengan kata-kata sehingga para pembaca seolah-olah merasakan, melihat, mendengar dan mengalami langsung keadaan atau peristiwa tersebut ". Contoh: Malam bulan purnama yang meriah. Cahaya bulan purnama yang sangat terang. Keadaan malam bagaikan siang, yang terang bukan saja di tempat-tempat yang lapang, bawah pepohonan pun tampak terang. Anak-anak terlihat senang sekali, ada yang main kejar-kejaran, main sumput-sumputan, dan juga ada yang main pencak silat. Anak-anak remajapun tidak mau ketinggalan, mereka banyak menikmati sinar bulan purnama dengan duduk-duduk santai dibawah pohon. Sebagian lagi jalan-jalan berkeliling kampung.
c. Paragraf Argumentasi yaitu " paragraf yang isinya meyakinkan pembaca sehingga pembaca menerima gagasan penulis ". Contoh: Membaca merupakan faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan. Seorang dokter pasti selalu membaca buku-buku medis, sebab tanpa membaca buku medis ia akan banyak mengalami kesulitan ketika akan mendeteksi penyakit pasien. Seorang pelajar, tanpa mau membaca buku pelajaran secara rutin, pasti akan banyak mengalami kesulitan ketika menjawab pertanyaan dari guru. Banyak lagi contoh-contoh membaca yang selalu dilakukan oleh seseorang.
d. Paragraf Persuasi yaitu " paragraf yang isinya membujuk atau mempengaruhi pembaca agar mau mengikuti pendapat atau gagasan penulis ". Jenis paragraf ini hampir sama dengan paragraf argumentasi bahwadiawal paragraf penulis menyajikan pendapat dahulu kemudian disajikan pernyataan yang berupa alasan . Perbedaannya yaitu pada paragraf argumentasi alasan yang digunakan berupa fakta, sedangkan pada paragraf persuasi alasannya berupa kalimat himbauan, ajakan atau harapan penulis. Contoh: Membaca merupakan faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan. Sebab seseorang yang tidak mau membaca buku pasti tidak banyak memiliki pengetahuan. Pengetahuan itu banyak bersumber dari buku. Anak yang pintar misalnya, dia pasti menjadi kutu buku. Tiada hari tanpa membaca baginya. siapa saja yang kurang membaca pasti ia sangat terbatas pengetahuannya. Oleh karena itu biasakanlah membaca buku-buku ilmu pengetahuan, bila ingin memiliki ilmu pengetahuan.
e. Paragraf Narasi yaitu " paragraf yang isinya menceritakan masalah atau suatu peristiwa , sehingga pembaca dapat terhibur atau terharu terhadap masalah atau peristiwa yang terjadi ". Contoh: Beberapa minggu yang lalu kami telah melakukan perjalanan ke Lampung. Rombongan kami terdiri dari 5 mobil pribadi. Kendaraan kami melaju dengan cepat secara beriringan. Perjalanan sangat menyenangkan, tak seorangpun yang tidak gembira. Semua sangat bahagia melihat pemanandangan walau hanya didalam mobil ketika suasana dan gemerlapnya lampu-lampu yang menghiasi kota Bandar Lampung.




Saran






























Daftar isi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah metabolisme dan termoregulasi pada manusia

DIABETES MELITUS TIPE 1 DAN TIPE 2 (PENGERTIAN, ETIOLOGI, PENATALAKSANAAN)

SUNSET KOTA KUPANG